Dapatkah Rossi Menghentikan Kegagalannya?

Valentino Rossi

Debut Rossi dengan ban Bridgstones saat seri perdana pembuka musim 2008 di Qatar tidak terlalu bagus, Rossi hanya berhasil finis di posisi ke-5.

Ini mungkin terdengar tidak baik, tapi ini menjadikannya mengalami serangkaian kekalahan terpanjang sejak kemenangan pertamanya di kelas para raja, di Donington Park, tahun 2000.

Beruntung bagi bintang tim Fiat Yamaha ini, rentetan kekalahan lima seri tahun 2006 kemarin diakhiri ketika dia menang di Jerez tahun lalu — dimana minggu ini (30/03/08) Grand Prix Spanyol akan digelar — bila di musim ini berulang kembali di salah satu sirkuit favorit The Doctor, barangkali juga akan menghentikan paceklik podiumnya selama tiga seri balapan, yang akan menjadikannya kemenangan ke 100 di kelas para raja.

“Jelasnya Qatar tidak seperti yang kami harapkan tapi kami banyak mengambil hal positif di akhir pekan,” ungkap Rossi. “Kami telah melihat motor kami dapat bersaing (rekan satu timnya Lorenzo dengan ban Michelin finis ke-2) dan begitu pula dengan Bridgestone (Ducati Casey Stoner memenangkan balapan), dan ini sangat menyenangkan untuk musim kedepannya.

“Kami telah melakukan pekerjaan yang bagus saat tes di Jerez Februari lalu dan saya dapat mengendarai motor dengan baik, jadi sekarang saya menantikan balapan di sana,” lanjut Rossi. “Jerez merupakan sirkuit yang bagus untuk balap dan biasanya sangat cocok dengan motor kami. Kami tahu sedang mengahadapi pekerjaan besar disana, terutama setelah hasil di Qatar, jadi fokus kami adalah berupaya memakai sesi latihan yang tersedia sebaik mungkin untuk menyempurnakan motor kami.”

Cinta Rossi dengan fans Spanyol bermula saat tahun 1996, ketika pertama kali juara disana dari enam kemenangannya di semua kelas di Jerez.

Lima diantaranya di kelas utama, termasuk di tahun 2005 – ketika dia bersinggungan dengan Sete Gibernau pada tikungan terakhir – dan 2007, ketika dia finis 1,25 detik didepan bintang tuan rumah Dani Pedrosa.

“Jerez merupakan sirkuit yang bagus untukku dan saya memiliki pengalaman yang sangat baik balap disana, termasuk kemenangan yang gemilang tahun lalu, dan saya selalu menikmati ketika balap di Jerez,” ungkap Rossi. “Menyenangkan dapat kembali ke jadwal balap yang “normal”, walaupun saya menikmati balap malam di Qatar, di Jerez saya merasa membalap di kampung halaman sendiri. Yang sangat penting, susana disana selalu fantastis dengan para fans yang berdatangan dari berbagai daerah di Spanyol; ini seperti suatu gelaran pesta besar yang hebat!”

“Kami memiliki paket yang sangat potensial sebab performa Yamaha YZR-M1 ada di level yang bagus (saat di Qatar) dan begitu pula dengan ban Bridgestone, jadi tugas kami adalah menyatupadukan keduanya secepat mungkin,” ujar manajer tim Davide Brivio.

“Ini taget kami di Jerez, meskipun ini bukan hal yang mudah sebab kami tidak punya cukup waktu – hanya 4 jam saja ketika sesi latihan. Berarti kami harus berkerja dengan baik dan effisien dari sejak detik pertama. Dan kami tidak sabar untuk kembali ke sirkuit dan melakukan beberapa penyempurnaan.”

Rentetan kekalahan Rossi terpanjang terjadi saat delapan seri pertama debutnya di kelas 500c – Rossi baru menang di seri ke sembilan.

Satu Tanggapan

  1. Sebaiknya Rossi mulai tahun depan pindah ke WSBK aja lagi,biar ketemu sama Biaggi.

Tinggalkan komentar