Stoner Kelelahan di Misano?

Casey Stoner menyalahkan stamina yang menurun saat balapan atas kegagalan menjuarai MotoGP San Marino, Minggu 4 September 2011. Pembalap Repsol Honda ini mengaku kehilangan tenaga di pertengahan balapan.

Setelah menang dalam tiga balapan terakhir, Stoner harus puas finis posisi ketiga di belakang Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) pada balapan MotoGP San Marino. Padahal Stoner awalnya sempat percaya diri bisa memenangkan balapan.

Stoner mengaku sengaja membuntuti Lorenzo di awal balapan karena kondisi sebagian Sirkuit Misano yang basah. Namun, ketika trek mulai kering, stamina pembalap asal Australia itu justru menurun.

“Saat trek mulai kering, kami berdua mulai tampil lebih cepat dan saya merasa motor saya bekerja denga baik. Dan mungkin di pertengahan balapan, saya mulai merasa tidak nyaman, secara tiba-tiba saya merasa lelah,” ujar Stoner seperti dilansir Autosport.

“Saya kesulitan dengan rem, beberapa kali keluar jalur dan mulai mengerem lebih awal dari semestinya. Di situ saya kehilangan banyak waktu. Saya berusaha tampil lebih konsisten, tapi saya tidak mampu lagi mengejar Lorenzo,” lanjut Stoner.

Stoner berusaha setidaknya finis di posisi kedua di depan Pedrosa, “Namun saat saya ingin mempertahankan kecepatan, hal itu justru membuat saya kelelahan.”

Meski gagal meraih kemenangan, Stoner tidak panik dengan peluangnya menjadi juara dunia MotoGP 2011. Pemimpin klasemen sementara itu yakin staminanya akan kembali 100 persen saat tampil di MotoGP Aragon, 18 September mendatang.

source:vivanews

2 Tanggapan

  1. Setelah sebelumnya kalah berturut-turut di Assen, Mugello, & Sachsenring, akhirnya Stoner bisa menang kembali di Laguna, Brno, & Indianapolis berkat usaha kerasnya membalap melebihi tenaga & konsentrasi yang seharusnya.
    Akibatnya dia kehabisan tenaga sehingga tidak bisa mengimbangi Lorenzo lagi di Misano.
    Entah butuh waktu berapa lama untuk memulihkan tenaganya.
    Asal jangan kambuh lagi seperti 2009 lalu.

    Simak saja statementnya:
    “…I’m just worn out. I had to put in a lot more effort into Laguna and Brno, riding a lot harder than I normally would. This together with the neck injury from Assen has finally caught up with me.”

    “… saya benar-benar letih. Saya harus melakukan effort lebih banyak di Laguna & Brno, membalap lebih keras dari seharusnya. Hal ini (usaha keras) ditambah dengan cedera leher di Assen akhirnya mencapai batas kemampuan fisik saya.”

    Jadi kalau Stoner tidak memaksakan dirinya membalap secara maksimal terus menerus, belum tentu juga dia bisa menang dari Lorenzo.
    Dan itu terbukti di Mugello & Misano.
    Kesimpulannya, Stoner bisa mendominasi selama ini karena faktor dirinya bukan semata-mata faktor motor.
    Buktinya kalau dia kendor sedikit saja…motornya tidak cukup mampu membantunya mengalahkan Lorenzo.

    • WOI ! KALO BUKAN FAKTOR MOTOR KOK HONDA BISA PODIUM SEMUA DI BRNO?? YAMAHA MANA?? HAHAHA
      BANYAKAN MANA SPIES ATAU DAPED DAN DOVI YG PODIUM?? HAHAHA
      KALO DAPED GA CEDERA DI LE MANS DAN ABSEN 3 SERI PASTI POIN DAPED DAH MELEBIHI LORENZO SEKARANG !!

      STONER DI DUCATI MUSIM KEMAREN CUMA MERAIH 3 KEMENANGAN.. ITU JUGA KARNA FAKTOR MOTORNYA YG JELEK !! MAU DIPAKSA GIMANA JUGA KALO MOTOR JELEK YAH JATUH ATAU GA MENANG…
      MAU MOTORNYA SEHEBAT APAPUN JUGA KALO PEMBALAPNYA KECAPEAN KAYA STONER DI MISANO.. YAH PODIUM 3 UDA BAGUS LAH DUL !!

      GW TANYA AMA LU LORENZO WAKTU DI BRNO,INDIANAPOLIS, LAGUNA NGAPAIN YAH?? KECAPEAN KOK AMPE 3X?? HAHAHA APA MOTORNYA YG EMANG PAYAAAH.

Tinggalkan komentar