Toseland bersiap untuk Debut Mesin Pneumatik

James ToselandPendatang baru di kancah MotoGP James Toseland dipastikan akan memakai mesin lansiran terbaru Yamaha berkatup-pneumatik untuk kali pertama saat gelaran GP Portugal akhir pekan nanti di sirkuit Estoril.

Pembalap Inggris ini, seperti juga rekan satu timnya Colin Edward, sebelumnya membalap dengan memakai mesin Yamaha “standar” berkatup-per selama dua seri pembuka lalu, dan terlihat sukar sekali bertarung dengan pembalap pabrikan saat di lintasan lurus.

Karena Kekurangannya di lintasan lurus membuat juara dunia ganda superbike ini melakukan aksi-aksi overtake ditikungan yang cukup “berani” dan kerap kali bersinggungan dengan pembalap lain.

Toseland – menempati posisi ke-6 dari dua seri lalu – menderita infeksi paru-paru saat gelaran di Jerez lalu, dan berharap dapat berada dalam kondisi fisik yang lebih baik di Estoril dan juga tidak akan terlalu khawatir dengan lintasan lurus panjang di sirkuit Estoril.

“Saya berharap cuacanya akan sedikit lebih hangat daripada di Inggris akhir pekan ini,” ungkap James, yang menghadiri  seri pembuka BSB (British Superbike) di Brand Hatch yang akhirnya batal karena sirkuit di penuhi salju tebal. “Saya sekarang merasa lebih baik daripada di Jerez tapi saya masih dalam pengobatan dengan antibiotik dan masih batuk.

“Saya sangat menantikan untuk balapan kali pertama di Estoril dan dipastikan saya akan memakai mesin Yamaha terbaru. Sangat senang rasanya dapat bertarung di lintasan lurus dengan yang lainnya daripada hanya main kejar-tangkap,” tegasnya.

Pembalap pabrikan Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo  telah menggunakan mesin Yamaha berkatup-pneumatik sejak balapan perdana musim 2008 digelar.

Motor Toseland lebih lambat 7 kpj dari motor tercepat tim Fiat Yamaha (Rossi) saat kualifikasi di Qatar dan 9 kpj lebih lambat saat kualifikasi di Jerez (dengan Lorenzo). Saat ini motor Ducati masih tetap lebih kencang beberapa kilometer/jam dari Yamaha M1 berkatup-pneumatik.

Latihan bebas pertama di sirkuit Estoril akan digelar Jum’at pagi waktu setempat (10am, 11/04/08).

Toseland “Takjub” dengan Hasil Qatar.

James ToselandPendatang baru MotoGP James Toseland “takjub” dengan performanya saat tes pra-musim terakhir di Losail, Jum’at lalu.

Juara dunia Superbike tersebut hijrah ke kejuaraan MotoGP 2008 bergabung dengan tim Tech 3 Yamaha, Toseland menempati posisi puncak pada catatan waktu sepanjang malam tersebut sebelum akhirnya dikalahkan oleh Lorenzo di menit terakhir (penutupan) dengan hanya 0.040 detik saja.

Catatan waktu Toseland 1:54.592 detik, lebih cepat 0.5 detik dari catatan pole position musim lalu yang dibuat oleh Valentino Rossi.

“Saya kenal sirkuit ini dengan baik jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk terbiasa meskipun dengan motor ini (Yamaha M1),” ungkap Toseland.

“Tetapi dengan waktu yang telah saya buat dan menempati posisi kedua pada catatan waktu membuat saya takjub. Tidak terpikir olehku mencapai 1:58 detik dengan superbike, jadi saya pikir saya lebih cepat empat detik dari lap superpole sangat mengagumkan. Dan saya lebih cepat setengah detik dari pole position yang Rossi buat tahun lalu, itu membuatku besar hati.

Toseland percaya bahwa hasil tes tersebut membuktikan bahwa dia siap untuk debut MotoGP-nya.

“Saya tahu itu lap yang cepat tapi itu lebih cepat dari yang saya perkirakan. Sangat senang rasanya melihat nama-nama besar itu dibawah namaku. 🙂

“Mungkin saja bagus menjadi pembalap tercepat, tapi dengan hasil ini saya tetap senang. Saya ingin di MotoGP dan menjadi pesaing dan menunjukkan bahwa saya bisa. Saya sudah tidak sabar untuk balapan perdana.

“Timku telah membawa saya ke level ini lebih cepat dari yang saya perkirakan, dan berharap kami dapat meneruskan performa baik kami di pengujian kedalam balapan musim 2008.

Colin Edward rekan satu tim Toseland juga penuh dengan percaya diri setelah membukukan catatan waktunya di posisi empat.

Edward sangat senang dengan performa ban Michelin terbaru. “Dengan ban baru yang saya pakai hari ini saya melakukan delapan seri lap dan pada akhir lap catatan waktu saya 1:56.4. Ban belakang digunakan 22 lap dan depan 26 lap,” ungkap Edwards.

“Saya tidak tahu apakah dengan 56.4 di lap 22 cukup untuk memenangkan balapan tapi saya yakin minggu depan Michelin akan membawakan kami sesuatu yang baru dan lebih baik lagi.

“Saya tahu James (Toseland) suka dengan ban depan Michelin yang baru dan saya telah menggunakannya sebelum dia dan saya jatuh cinta dengannya. Kita tidak bicara mengenai 5 persen lebih baik tapi bahkan 25 persen lebih baik. Ban tersebut bekerja sangat baik pada temperatur rendah (14 derajat celcius) jadi Michelin benar-benar telah bekerja keras.

“Datang kesini (Losail) dan senang mendapati performa bagus dari ban depan yang saya dan James pakai, menunjukkan bahwa kami berada di arah yang benar.”

“Di sini biasanya Anda akan mendapati mengenai masalah grip ban depan yang kurang baik sebab ini merupakan track yang keras untuk bagian depan. Tapi sekarang kami tidak mempunyai masalah ini dan kami berterima kasih kepada Michelin.”